Posts

Showing posts from 2015
Bab III 1. Pertumbuhan Individu a.    Pengertian Individu Individu berasal dari kata latin“ individuum” artinya “yang tak terbagi”. Individu merupakan sebutan yang dipakai untuk menyatakan kesatuan paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa. Individu dalam bertingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan : Ø   Menyimpang dari norma kolektif. Ø   Kehilangan individualitas atau takluk terhadap kolektif. Ø   Memengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan. b.    PengertianPertumbuhan Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju dan lebih dewasa. Menurut para ahli penganut alirana sosiasi “pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi”. Proses asosiasi adalah terjadinya perubahan pada seseorang secara bertahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indra yang menimbulkan sensasi maupun pengalaman dalam
BAB I                               PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR                                                     1.    SEKILAS TENTANG ILMU-ILMU SOSIAL, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN ILMU-ILMU SOSIAL DASAR a.        Ilmu-ilmu Sosial Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah philosophia (filsafat). Baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social dilitik dari pengembangannya bermula dari ilmu filsafat. Lahirlah 3 cbang ilmu pengetahuan yaitu : 1)      Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamian), meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi,botani dan lain-lain. 2)      Social Sciences (Ilmu-ilmu Sosial) meliputi : sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi dan lain-lain 3)      Humanities (Ilmu-ilmu Budaya)  meliputi : bahasa, agama, kesusateraan, kesenian dan lain-lain. Ilmu social berkembang terus sesuai dengan kebutuhan manusia dalam era pembangunan, khususnya di Indonesia. Wujud dan kenyataan adanya perkembangan ilmu –ilmu social dasar di Indon