BAB
I
PENGERTIAN
ILMU SOSIAL DASAR
1.
SEKILAS TENTANG ILMU-ILMU SOSIAL, ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL DAN ILMU-ILMU SOSIAL DASAR
a.
Ilmu-ilmu
Sosial
Sumber dari semua ilmu pengetahuan
adalah philosophia (filsafat). Baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social
dilitik dari pengembangannya bermula dari ilmu filsafat. Lahirlah 3 cbang ilmu
pengetahuan yaitu :
1)
Natural
Sciences (Ilmu-ilmu Alamian), meliputi : fisika, kimia, astronomi,
biologi,botani dan lain-lain.
2)
Social
Sciences (Ilmu-ilmu Sosial) meliputi : sosiologi, ekonomi, politik,
antropologi, sejarah, psikologi, geografi dan lain-lain
3)
Humanities
(Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : bahasa,
agama, kesusateraan, kesenian dan lain-lain.
Ilmu social berkembang terus sesuai
dengan kebutuhan manusia dalam era pembangunan, khususnya di Indonesia. Wujud
dan kenyataan adanya perkembangan ilmu –ilmu social dasar di Indonesia, setelah
bangsa Indonesia mendapat kemerdekaan adalah :
1)
Pertama-tama
didirikan di Yogyakarta suatu akademi ilmu politik yang mendirikan akademik
yang terdiri dari tenaga-tenaga akademis Pembina ilmu politk di Negara Belanda.
2)
Balai
perguruan tinggi gajah mada pada tanggal 17 februari 1946 yang diresmikan
pembukaannya pada tanggal 3 maret 1946 yang mempunyai 2 fakultas, ialah
fakultas sastra dan fakultas social. Balai perguruan tinggi itu adalah
perguruan tinggi swasta yang dikelola oleh yayasan
3)
Didirikan
Akademi Kepolisian.
Latar belakang berdirinya ketiga
pendidikan tinggi tersebut lebih menekankan pada pembentukan lembaga-lembaga
pendidikan untuk mencetak kader-kader pengisi jabatan tinggi di pemerintahan
republic Indonesia pada saat itu.pada perkembangan tahun-tahun selanjutnya dari
ke tiga lembaga pendidikan tinggi inilah berkembang ilmu-ilmu social di
Indonesia. Indonesia mempunyai 40 universitas dan institute negeri yang
semuanya menyelenggarakan pengajaran dalam bidang ilmu social.
b.
Ilmu
Pengetahuan Sosial
Dalam dunia pengajaran, ilmu-ilmu social
telah mengalami perkembangan sehingga timbulah paham studi social (social
studies), atau di Indonesia disebut ilmu pengetahuan social (IPS). Paham studi
social berkembang dan berpengruh terhadap program kurikulum pada
sekolah-sekolah di Amerika Serikat tahun 1940-an sampai sekarang. Studi social
dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan pengajaran , dan bukan merupakan
satu disiplin ilmu yang mandiri.
Sosial studies atau ilmu pengetahuan
social (IPS) adalah ilmu-ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan
pendidikan dan pengajaran disekolah dasar dan menengah (elementary and
secondary school).
Ilmu pengetahuan social (ips) ialah
ilmu-ilmu social yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program
pendidikan disekolah atau bagi kelompok belajar lainnya, yang sederajat. Materi
dari berbagai di siplin ilmu social seperti Geografi, Sejarah, Sosiologi,
Antropologi, Psikologi Sosial, Ekonomi, Ilmu Politik, Ilmu Hukum dan ilmu-ilmu
social lainnya, dijadikan bahan baku bagi pelaksanaan program pendidikan dan
pengajaran disekolah dasar dan menengah.
IPS adalah bidang studi yang merupakan
panduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran social. Akan tetapi perlu di camkan
bahwa tidak semua ilmu-ilmu social secara otomatis dapat menjadi bahan/pokok
bahasa dalam.Diindonesia IPS menjadi salah satu mata pelajaran dalam pembaruan
kurikulum SD, SMPT dan SMTA dalam kurung waktu 1975-1976 dan masih berlangsung
hingga sekarang ini.
c.
Ilmu
Sosial Dasar
Ilmu social dasar (ISD) adalah suatu
program pelajaran baru yang dikembangkan di perguruan tinggi yang bersifat
dinamis dan inovatif. Ilmu-ilmu social dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus
sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah social yang
berkembang dalam kehidupan masyarakat. ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan
social kepada para mahasiswa agar cepat tangkap mampu menghadapi dan memberi
alternative pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan.
Masalah-masalah social yang berkembang
sedemikian kompleks, baik yang bersifat
local, regional, nasional maupun internasional seperti pengangguran dan
kriminalitas, kenakalan remaja dan penyalangguanaan narokotika. Pertetangan ras
dan pergolakan politik merupakan masalah –masalah social yang harus dilihat
serta ditanggulangi dengan segala aspek pengetahuan satu sama lain.
ISD dilaksanakan sebagai mata kuliah
dasar umum (MKDU) disetiap perguruan tinggi negeri khususnya, tidak berarti
pengantar-pengantar ilmu social harus hilang dari kurikulum perguruan
tinggi.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara ilmu-ilmu social dan
ilmu-ilmu social dasar (ISD) tidak terdapat perbedaan yang prinsipil sepanjang
yang menyangkut konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu-ilmu social.ISD
dipergunakan untuk mencari pemecahan masalah-masalah kemasyarakatan melalui
pendekatan interdisipliner maupun multdisipliner ilmu-ilmu social.
2.
LATAR
BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang diberikan Ilmu Sosial
Dasar (ISD) mulai banyaknya kritik-kritik yang ditunjukan pada system pendidikan
di perguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan terutama sarjana pendidikan,
social, dan kebudayaan.”Politik Balas Budi” (etische politiek) yang dianjurkan
oleh Conrad Theodore Van Deventer bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga trampil
untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang
administrasi,pedagang,teknik dan keahlian dalam tujuan eksploitasi kekayaan
Negara.
Ada 3 jenis kemampuan yang meliputi
personal,akademi dan professional.
1.
Kemampuan
personal adalah kemampuan kepribadian dengan kemampuan para tenaga ahli yang
diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukan sikap , tingkah laku dan
tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal
nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan (Pancasila), serta
memiliki pandangan luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi
oleh masyarakat Indonesia.
2.
Kemampuan
akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah,baik lisan maupun
tertulis , menguasai peralatan analisa, mampu berfikir logis, kritis,
sistematis dan dinamis, mempunya kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi
dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternative
pemecahannya.
3.
Kemampuan
professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan
dengan ini tenaga ahli diharapkan memeiliki pengetahuan dan keterampilan yang
tinggi dalam bidang profesinya.
Pembangunan nasional bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata, material dan spiritual
bedasarkan pancasila. Bahwa hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia. Manusia bukan
hanya menjadi objek pembangunan , tetapi yang terpenting adalah bahwa manusia
itu menjadi subyek pembangunan. Namun upaya-upaya pembangunan yang dilaksanakan
pada saat ini khususnya pada Negara-negara sedang berkembang-menghadapi
tantangan berat.
Pertama , penduduk yang mereka hadapi
tindaklah seberat yang dihadapi oleh Negara-negara sedang berkembang saat ini
terutama Indonesia. Kemampuan mereka untuk menghadapi tetap tidak tinggi, telah
menimbulkan berbagai masalah di bidang social dan ekonomi.
Kedua ,
sebagai pioneers, Negara-negara barat tidak menghadapi masalah pemilihan
teknologi, apalagi pendidikan teknologi seperti yang menghadapi oleh
Negara-negara sedang berkembang saat ini . Dalam kondisi dimana kemajuan dalam
bidang teknologi komunikasi massa dan transportasi sudah sedemikian majunya,
membawa pengaruh yang besar terhadap intesitas kontak budaya dengan kebudayaan
dari luar. Perubahan orientasi budaya yang kadang-kadang menimbulkan dampak
tehadap tata nilai masyarakat yang sedang menumbuhkan identitasnya sendiri
sebagai bangsa.
Ketiga , hamper semua pioneers itu ditandai oleh sifat
homogenitias dari pada keadaan social dan kultural sedangkan Negara-negara
sedang berkembang saat ini terpaksa bergelut dengan masalah nation building
yang rumit, sementara pada saat yang sama pembangunan ekonomi harus mereka
laksanakan. Masyarakat Indonesia adalah merupakan masyarakat majemuk yang
tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, dengan latar belakang sosio kultural
yang beraneka ragam seperti suku bangsa, agama dan sebagainya.
3.ILMUSOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN
MKDU
Mata kuliah dasar umum diperguruan
tinggi di Indonesia dikelompokkan menjadi 2 bagian .kelompok pertama memberi
dasar pedoman-pedoman untuk bertindak sebagai warga Negara yang terpelajar, meliputi
mata kuliah :
1)
Agama
2)
Pancasila
3)
Pendidikan
sejarah perjuangan bangsa
4)
Kewiraan
Keempat mata kuliah kelompok pertama
tersebut merupakan mata kuliah intra kurikuler yang diwajibkan kepada semua
mahasiswa, yang dinilai dan ikut menentukan kenaikan tingkat, jenjang
pendidikan dan ujian-ujian.
Kelompok kedua dapat membantu kepekaan
mahasiswa, berkenaan daengan lingkungan alamiah, lingkungan social dan
lingkungan budaya, yang meliputi mata kuliah :
1)
Ilmu
Alamiah Dasar(IAD)
2)
Ilmu
social dasar (ISD)
3)
Ilmu
budaya dasar(IBD)
Ketiga mata kuliah dasar tersebut semua
mahasiswa dengan ketentuan bahwa mahasiswa bidang pengetahuan keahlian yang
berada dalam ruang lingkup salah satu mata kuliah dasar tersebut , tidak
diwajibkan mengikuti mata kuliah yang bersangkutan.
Tujuan menghasilkan warga Negara
sarjana yang berkualitatif sebagai berikut:
a.
Taqwa
kepada ruhan yang maha esa , bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran
agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain
b.
Memiliki
wawasan sejarah perjuangan bangsa , sehingga dapat memperkuat semangat
kebangsaan , mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara,mempertinggi kebanggan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana
Indonesia.
c.
Berjiwa
pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya menceriminkan nilai-nilai
pancasila dan memiliki integritas yang tinggi yang mendahulukan kepentingan
nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
d.
Memiliki
wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama
mampu berpern serta meningkatkan kualitas, maupun tentang lingkungan alamiah
serta secara bersama-sama berperan serta didalam pelestarian.
e.
Memiliki
wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan
kehidupan baik social, ekonomi, politik , pertahanan keamanan maupun
kebudayaan.
tujuan dari pendidikan umum di
perguruan tinggi adalah :
1)
Sebagai
usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai
anggota masyarakat dan bangsa serta agama
2)
Untuk menumbuhkan
kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan sosisal yang timbul
dalam masyarakat
3)
Memberi
pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berfikir secara
interdispliner dan mampu memahami pikiran dari ahli-ahli berbagai ilmu pengetahuan,
sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.
Ilmu social dasar bertujuan membantu
perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari
setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap
dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain serta sikap dan
tingah laku manusia terhadap manusia yang bersangkutan.
Ilmu
social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah social, khususnya
masalah-masalah social khususnya masalah yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia ,dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta,konsep,teori)yang
berasal dari bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu social.
4. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
ada
2 masalah yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang
lingkup pembahasan mata kuliah ilmu social dasar,yaitu:
1. Berbagai aspek kenyataan-kenyataan yang
bersama-sama merupakan suatu msalah social, sehingga biasanya suatu masalah
social biasanya suatu masalah social bisa ditanggapi dengan pendekatan yang
berbeda –beda oleh bidang-bidang pengetahuan keahlian yang berbeda
2. Adanya beraneka ragam golongan dan
kesatuan social dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepertimbangan
kebutuhan sertanpola-pola pemikiran dan pola-pola tingakah laku sendiri.
Berdasarkan
konsorsium antar bidang, maka perkuliahan ilmu social dasar dibagi dalam 8
pokok bahasan , sehingga dari perkuliahan tersebut kepada mahasiswa yang
diharapkan :
1) Mempelajari dan menyadari adanya
berbagai msalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarkat
dan kebudayaan
2) Mempelajari dan menyadari adanya
masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3) Mengkaji masalah-masalah kependudukan
dan sosisalisasi serta menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa.
4) Mempelajari hubungan antara warga
Negara dan Negara
5) mempelajarihubungan antara pelapisan
social dan persamaan derajat
5. MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL
DASAR
Perbedaan
yang disebabkan oleh perbedaan tingkah perkembangan kebudayaan dan masyarakat
dan keadaan lingkungan alamnya dimana masyarakatitu hidup. Masalah-masalah
tersebut dapat terwujud sebagai: masalah social, masalah moral, masalah
politik, masalah ekonomi, masalah agama, masalah-masalah lainnya.
Pengertian
masalah social ada 2 pengertian :
-
Menurut
umum atau warga masyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan
umum adalah masalah social
-
Menurut
para ahli , suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang
berdasarkan atas studi mereka mempunyai sifat-sifat yang menimbulkan kekacauan
terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan .contoh : masalah
pedagang kaki lima dikota-kota besar di Indonesia.
BAB
II
Penduduk
Masyarakat dan Kebudayaan
-
-
A.
Penduduk Dunia dan Masalahnya
-
-
1.
Peningkatan jumlah penduduk/ kelebihan penduduk, sebabnya adalah
-
-
Kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran sehingga kesehatan penduduk
lebih terjamin.
-
- Tingkat
kematian bayi rendah
-
-
Akibat
secara langsung adalah pengangguran dan secara tidak langsung adalah
kriminalitas.
-
Jenis
kelebihan penduduk yaitu:
-
-
Kelebihan penduduk yang absolut yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu
tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili di wilayah
tersebut.
-
-
Kelebihan penduduk yang relatif, yaitu bial suatu daerah dalam waktu tertentu
kebutuhan hdup yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan ekonomi dan
perkembangan sosial.
-
-
-
2.
Kekurangan penduduk (dialami negara-negara Eropa barat), yaitu kekurangan
penduduk berusia muda sebagai generasi penerus, biasanya disebabkan
masyarakatnya lebih mengutamakan pekerjaan, dan pemerintah mampu menyeimbangkan
jumlah penduduk.
-
Kekurangan
penduduk dapat mengakibatkan kurangnya tenaga kerja.
-
B.
Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
-
-
1.
Pendidikan
-
Kurangnya
pendidikan bagi anak usia sekolah disebabkan oleh kemiskinan, terikat kerja
dalam rumah tangga, kekurangan bangunan sekolah dan pengajar, tidak memiliki
sekolah dasar.
-
-
2.
Kesehatan
-
-
Penyakit yang banya diderita yaitu kebutaan dan animea, tubercolosis, cacingan,
polioyelitis, lepra
-
-
Kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein hewani
-
C.
Perhatian Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap Masalah Penduduk Dunia
-
-
Perhatian
para negarawan dan ilmuwan terwujud dengan dibentuknya kelompok Roma/ Club of
Rome yang diketuai oleh Dr. Dennis L Meadow dari Massachusetts Institute of
Technology/ MIT, yang mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir
pertumbuhan dunia ( The Limit to Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan
yaitu:
-
-
Penduduk makin bertambah
-
-
Pesatnya industrialisasi
-
- Produk
pertanian
-
- Makin
habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
-
- Makin
rusak alam lingkungan
-
D. Usaha
Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
-
-
1.
Menyeimbangakan jumlah penduduk
-
2.
Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi arus dikurangi
-
3.
Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
-
4.
Peningkatan produksi bahan pangan
-
5.
Penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.
-
E.
Masalah Penduduk Indonesia
-
-
1. Rapat
penduduk, adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/
diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare
(kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi.
Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
-
-
Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
-
-
Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
-
- Untuk
mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
-
-
2.
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan terjadi kelebihan dan
kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi,
iklim, sumber alam, transportasi.
-
-
3.
Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, sebabnya yaitu kurangnya
fasilitas pendidikandan pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah.
-
F.
Kebijaksaan Kependudukan
-
-
Yaitu
suatu kebijaksanaan suatu negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya.
Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas,
terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
-
Usaha-usaha
mengimbangi jumlah penduduk:
-
-
Preservasi, yaitu perbaikan kualitas dan kuantitas hasil bumi
-
-
Restorasi, pemeliharaan sumber-sumber biotik dengan mencegah penyakit tanaman
dan hewan.
-
- Benefisiasi,
memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam.
-
-
Reklamasi, penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi
produktif.
-
-
Usaha-usaha
yang dilakuakan kebijaksanaan kependudukan:
-
-
Ekstensifikasi pertanian, yaitu memperluas arela pertanian dengan forest
clearing
-
Intensifikasi
pertanian yaitu, pemupukan, pengairan, bibit unggul, terasering, rotasi tanaman
dan lain-lain. Intensifikasi dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan
terjangkaunya perluasan pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
-
-
Transmigrasi, pemindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang tidak atau
kurang padat. Macam-macam transmigrasi yaitu transmigrasi umum, spontan,
sektoral,
-
bedol
desa.
-
-
Penyebaran industrialisasi, yaitu pembangunan industri yang menyebar keseluruh
wilayah Indonesia/ desentralisasi industri sehingga mendorong pembangunan
masing -
-
masing
daerah.
-
-
Keluarga berencana, tujuannya adalah untuk
-
-
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak
-
-
mengurangi laju pertambahan penduduk sehingga seimbang antara jumlah penduduk
dengan produksi nasional.
-
-
Usaha KB
meliputi: menjarangkan kelahiran, pengobatan kemandulan, nasihat perkawinan.
-
-
Pendidikan kependudukan, yaitu memperluas pendidikan baik formal maupun non
formal dengan memanfaatkan secara efisien dan efektif semua jenis komunkasi dan
mass media yang ada. Tujuannya adalah mengubah cara berpikir dari tradisional
statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.
-
G.
Migrasi
-
-
Adalah
perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misal kelurahan,
kabupaten, kota, negara. Teori migrasi :
-
1. Teori
gravitasi oleh Revenstein, hukum-hukumnya adalah:
-
a.
Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran
-
b. Setiap
arus migran yang benar akan menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
-
c.
Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
-
d. Wanita
cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
-
e.
Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
-
f. Motif
utama migrasi adalah ekonomi
-
2. Teori
dorong tarik (push-pull theory) oleh Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor
yang berpengaruh pada seseorang untuk bermigrasi
-
a.
Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
-
b.
Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
-
c.
Faktor-faktor rintangan
-
d. Faktor
pribadi
-
-
Migrasi
internal terjadi antara dua unit geografis dalam satu negara atau
pengirimMigrasi internasional, terjadi antar negara yang kemudian dikenal
konsep Emigrasi dan Imigrasi.
-
Emigrasi
adalah migrasi internasional dipandang dari negara asal atau pengirim. Imigrasi
adalah migrasi internasional dipandang dari negara penerima atau negara tujuan.
-
Rumus
tingkat migrasi :
-
-
Jumlah
migrasi dalam 1th x 1000
-
Jumlah penduduk
-
2.
Pembagian Kerja dalam Masyarakat
-
-
Masalah
utama pembagian kerja dalam masyarakat adalah kurangnya kesempatan kerja.
Sebabnya adalah laju pertumbuhan penduduk dan lambatnya perkembangan dalam
bidang pertanian (karena sebagian besar tenaga kerja masyarakat Indonesia
adalah dalam bidang pertanian).
-
Akibat
kurangnya kesempatan kerja adalah pengangguran dan arus urbanisasi yang
meningkat, maka dibutuhkan penciptaan kesempatan kerja yang lebih bervariasi.
Ketimpangan-ketimpangan yang mempengaruhi usaha perluasan tenaga kerja adalah:
-
a. Pola
pemukiman penduduk antara pulau jawa dan luar jawa
-
b.
Ketimpangan pembangunan antar daerah
-
c.
Ketidakserasian laju pembangunan daerah kota dan pedesaan
-
d. Kurang
berkembangnya informasi pasar tenaga kerja, sehingga terjadi kesenjangan
permintaan dan penawaran kerja.
-
e. Kurang
terdapatnya penyesuaian antara program pendidikan dengan arah pembangunan
-
f.
Ketimpangan koordinasi dalam pemilikan investasi padat modal dan padat karya
-
g.
Ketimpangan tingkat produktivitas antara sektor pertanian dan non pertanian
-
h.
Kekurangserasian perkembangan antara sektor formal dan non formal
-
i.
Masalah pengangguran terbuka dan pengangguran terselubung.
-
3.
Perkembangan Kebudayaan
-
-
A.
Kebudayaan (sansekerta=budhayah, bentuk jamak dari budhi/ akal)
-
-
yaitu
hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
-
Kebudayaan
menurut E.B.Tayor dalam buku “Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan
keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan,
hukum, adat istiadat serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia
sebagai anggota masyarakat.
-
-
Dalam
pandangan sosiologi kebudayaan meliputi :
-
1.
Kebudayaan material, adalah hasil cipta, karsa, yamg berwujud benda-benda atau
barang-barang atau alat-alat pengolahan alam. Misalnya gedung, pabrik, jalan,
rumah, alat komunikasi, hiburan, mesin dan lain-lain.
-
2.
Kebudayaan non material, haisl cipta karsa yang berwujud kebiasaan-kebiasan/
adat istiadat, kesusilaan, ilmu pengetahuan, keyakinan, keagamaan dan
lain-lain.
-
B.
Hubungan manusia dan kebudayaan
-
-
Dari
sudut pandang antropologi manusia dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
-
1.
Manusia sebagai makhluk biologi yaitu manusia dipelajari dalam ilmu biologi
/anatomi
-
2.
Manusia sebagai makhluk sosio budaya, yaitu menyelidiki seluruh cara hidup
manusia, bagaimana manusia dengan akala budinya dan struktur fisiknya dalam
mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya. Juga memahami dan melukiskan
kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
-
C.
Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan
-
-
1.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan utuh karena dari
ketiga unsur inilah kehidupan mahkluksosial berlangsung.
-
2.
Masyarakat tak dapat dipisahkan dengan manusia karena hanya manusia yang hidup
bermasyarakat, dimana orang bermasyarakat akan timbul kebudayaan
-
D. Wujud
kebudayaan mnurut Koenjtaraningrat
-
-
1. Ide,
gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan
-
Sifatnya
abstrak tak dapat diraba dan letaknya hanya ada dikepala kita masing-masing.
-
2.
Kelakuan berpola manusia dalam masyarakat
-
Misalnya
kegiatan berinteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain. Kegiatan tersebut
berpola berdasarkan adat istiadat.
-
3. Hasil
karya manusia, merupakan wujud yang paling kongkrit dapat dilihat, diraba,
dirasakan.
-
Dari
ketiga wujud kebudayaan tersebut dapat dirinci menjadi 7 unsur kebudayaan ;
-
- Sistem
religi dan upacara keagamaan
-
- Sistem
organisasi kemasyarakatan
-
- Sistem
pengetahuan
-
- Sistem
mata pencaharian hidup
-
- Sistem
teknologi dan peralatan
-
- Bahasa
-
-
Kesenian
-
IV.
Pranata - pranata dan Institusionalisasi
-
-
A.
Pranata Sosial
-
-
Pranata
sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
Agar kebutuhan tersebut terpenuhi maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
-
Norma-norma
tersebut mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat
membedakannya maka dikenal 4 pengertian norma :
-
1. Cara /
Usage
-
Merupakan
suatu perbuatan individu dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat.
Mempunyai kekuatan mengikat lemah karena penyimpangan terhadapnya tidak
mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi hanya sekedar celaan saja. Misalnya
cara orang minum (ada yang mengeluarkan suara ada yang tidak)
-
2.
Kebiasaan (folkways)
-
Adalah
perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dan mempunyai kekuatan mengikat yang
lebih besar dinading usage. Pelanggaran dari kebiasan ini akan mengakibatkan
orang dianggap menyimpang dari kebiasaan umum dalam masyarakat. Contoh,
menghormati orang yang lebih tua.
-
3. Tata
kelakuan / Mores
-
Adalah
kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima sebagai nama-nama
pengatur dalam masyarakat itu (Mac. Iver & H. Page)
-
Berperan
sebagai alat pengawas, pemaksa untuk melarang sesuatu kepada anggota masyarakat
supaya menyesuaikan perbuatan-perbuatan dengan tata kelakuan tersebut. Tata
kelakuan berfungsi untuk :
-
-
Memberikan batas-batas pada kelakuan individu
-
-
Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya
-
- Menjaga
solidaritas antara anggota-anggota masyarakat
-
4. Adat kebiasaan
/ Custom
-
Terjadi
dari tata kelakuan yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat.
Mempunyai sanksi berat bagi anggota masyarakat yang melanggar adat kebiasaan
ini. Misal hukum adat yang melarang bercerai antara suami dan istri.
-
B. Pranata
sosial/ Institusi dan Asosiasi
-
-
1.
Asosiasi/ persekutuan/group yang terorganisir. Contoh keluarga, negara, serikat
buruh.
-
2.
Institusi adalah bentuk-bentuk aturan, prosedur atau sistem. Contoh:
-
-
Keluarga mempunyai institusi khusus yaitu perkawinan, warisan dll.
-
- Negara
mempunyai institusi khusus yaitu bentuk pemerintahan (parlementer,
presidensial), prosedur perundang-undangan.
-
- Serikat
buruh mempunyai institusi atau lembaga khusus seperti pemogokan, persetujuan
kolektif dll.
-
-
Macam-macam
lembaga sosial / pranata
-
a.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan/ kinship atau
Domestik Institution. Contoh perkawinan, pengasuhan anak dll.
-
b.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup
( Economic Institution). Contoh pertanian, peternakan, perburuhan, industri.
-
c.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (Scientific
Institution). Contoh penelitian, pendidikan ilmiah dll.
-
d.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan ( Educational
Institution). Contoh sistem pendidikan TK, SD, SMP, SMA, Pesantren dll.
-
e.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan rekreasi dan menyatakan rasa indah
(aesthetiand recreational institution). Contoh seni
-
f.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan
Tuhan ( Religius Institution) contoh doa, tata keagamaan
-
g.
Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan
berkelompok atau bernegara (Political Insitution). Contoh pemerintahan,
demokrasi.
-
h. Pranata
yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah mausia (Cosmetic Institution).
Contoh pemeliharaan kecantikan, kesehatan dll.
-
C.
Institusionalisasi / Perlembagaan
-
Merupakan proses perkembangan dari
lembaga-lembaga/ institusi/ pranata.
-
Proses ini terjadi bilamana suatu kelompok
memutuskan bahwa seperangkat norma, nilai-nilai dan peranan tertentu dianggap
sangat penting bagi kelangsungan hidupnya, sehingga anggotanya diminta
mematuhinya.
-
- Menurut
SoejonoSoekanto institusionalisasi adalah proses dimana unsur norma menjadi
bagian dari suatu lembaga. Dengan demikian unsur norma merupakan unsur dasar
dari suatu lembaga.
-
-
Institusionalisasi belum memiliki unsur-unsur sistem sosial yang sempurna
sebagaimana terdapat di dalam institusi/ lembaga.
Comments
Post a Comment