Pengantar Teknologi Game (Game Engine)
Nama : Tara Amanda Gentawini
NPM : 56415812
Kelas : 3IA22
Dosen : Yudi Irawan Chandra
NPM : 56415812
Kelas : 3IA22
Dosen : Yudi Irawan Chandra
1.
Arsitektur Game Engine
Pengertian Game Engine (Mesin Game)
Game Engine adalah system
perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game.
Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan
video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS
X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin
render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan
tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan,
streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik.
Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan
kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.
Engine bukanlah executable
program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri
sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal
jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya
program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’
jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang
keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama
adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya
engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software
menjadi berkurang secara signifikan.
Beberapa game dengan jenis
dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih
dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu
menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang
baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai
kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya
berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk
menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program
bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
Tujuan Penggunaan Game Engine
Game engine menyediakan
seperangkat alat pengembangan visual di samping komponen software digunakan
kembali. Alat-alat ini umumnya diberikan dalam suatu lingkungan pengembangan
terpadu untuk mengaktifkan disederhanakan, perkembangan pesat dari permainan
dengan cara data-driven. Mesin pengembang Game upaya untuk “pra-menciptakan
roda” dengan mengembangkan suite perangkat lunak kuat yang mencakup banyak
unsur pengembang game mungkin perlu untuk membangun sebuah permainan. Kebanyakan
mesin permainan suite menyediakan fasilitas yang memudahkan pengembangan,
seperti grafik, suara, fisika dan fungsi AI. Mesin permainan ini kadang-kadang
disebut “middleware” karena, seperti dengan istilah naluri bisnis, mereka
menyediakan sebuah platform perangkat lunak yang fleksibel dan dapat digunakan
kembali yang menyediakan semua fungsionalitas inti yang dibutuhkan, langsung
dari kotak, untuk mengembangkan sebuah aplikasi permainan sambil mengurangi
biaya , kompleksitas, dan waktu-ke-pasar-semua faktor penting dalam industri
video game yang sangat kompetitif. Gamebryo dan RenderWare adalah seperti
program middleware banyak digunakan.
Seperti solusi middleware
lainnya, mesin permainan biasanya menyediakan abstraksi platform, yang
memungkinkan permainan yang sama untuk dijalankan pada berbagai platform
termasuk game konsol dan komputer pribadi dengan sedikit, jika ada, perubahan
yang dibuat ke kode sumber permainan. Seringkali, mesin permainan dirancang
dengan arsitektur berbasis komponen yang memungkinkan sistem tertentu dalam
mesin yang akan diganti atau diperpanjang dengan lebih khusus (dan sering kali
lebih mahal) komponen middleware game seperti Havok untuk fisika, Miles Sound
System untuk suara, atau Bink untuk Video.
Beberapa mesin permainan seperti
RenderWare bahkan dirancang sebagai rangkaian dihubungkan secara longgar
komponen middleware permainan yang bisa selektif dikombinasikan untuk membuat
mesin khusus, bukan pendekatan yang lebih umum dari memperluas atau
menyesuaikan solusi terintegrasi yang fleksibel. Namun diperpanjang tercapai,
hal itu tetap menjadi prioritas tinggi dalam mesin game karena berbagai
kegunaan yang mereka diterapkan. Meskipun kekhususan nama, mesin permainan yang
sering digunakan untuk jenis lain aplikasi interaktif dengan kebutuhan grafis
real-time seperti demo pemasaran, visualisasi arsitektur, simulasi pelatihan,
dan lingkungan pemodelan.
Beberapa mesin permainan hanya
menyediakan 3D real-time rendering kemampuan bukan berbagai fungsi yang
dibutuhkan oleh game. Mesin ini mengandalkan pengembang game untuk melaksanakan
seluruh fungsi ini atau merakit dari komponen middleware permainan lainnya.
Jenis mesin umumnya disebut sebagai “mesin grafis,” “mesin render,” atau “mesin
3D” bukan meliputi lebih istilah “mesin permainan.” Terminologi ini tidak
konsisten banyak digunakan sebagai fitur lengkap mesin permainan 3D disebut
hanya sebagai “mesin 3D.” Beberapa contoh mesin grafis adalah: Crystal Space,
Genesis3D, Irrlicht, JMonkey Engine, OGRE, RealmForge, Truevision3D, dan Visi
Engine. Modern permainan atau mesin grafis umumnya memberikan grafik adegan,
yang merupakan representasi berorientasi objek dari dunia permainan 3D yang
sering menyederhanakan desain game dan dapat digunakan untuk rendering yang
lebih efisien dari dunia maya yang luas.
Arsitektur Game Engine
Arsitek adalah pelajaran untuk
membuat rancangan dari bangunan. Sedangkan arsitektur mesin game
adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan
pengembangan video game. Dapat dikatakan bahwa arsitektur mesin game
itu adalah rancangan dari sistem perangkat lunak dari game itu
sendiri.
Tahap awal dari merancang suatu
game adalah memilih jenis game yang akan dibuat agar dapat lebih
terfokus dalam mengerjakannya. Selanjutnya adalah mendesaian game
yang akan dibuat. Setelah kita memiliki desain game, langkah
berikutnya adalah mengimplementasikan desain tersebut menjadi source
code. Apabila source telah selesai dirancang, maka game
tersebut dapat dimainkan dan digunakan sesuai yang diinginkan oleh
sang pembuat game. Apakah game tersebut dibuat untuk dikomersilkan
atau dikembangkan oleh orang lain.
Beberapa elemen yang terdapat dalam game engine,
yaitu:
a) Tools/Data
Pada pengembangan game paling
tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan
graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita mengembangkan game
engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur yang diperlukan.
b) System
System adalah bagian dari game
engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di
dalam mesin. System adalah bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup banyak
apabila dilakukan implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system
sendiri terdapat beberapa sub system seperti graphics, input, sound, timer,
configuration. System bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update
dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.
c) Console
Console dapat merubah setting
game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada
game tersebut. Console biasa digunakan dalam proses debugging, seperti misalnya
apabila game engine tersebut mengalami error maka kita hanya mengoutputkan
error message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan restart.
d) Support
Support merupakan bagian yang
sering digunakan pada system di galam game engine. Support berisikan
rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix, memory, file
loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan dalam semua
project game engine.
e) Renderer/Engine
Core
Renderer/engine core terdiri dari
beberapa sub yaitu visibility, collision detection dan response, camera, static
geometry, dynamic geometry, particle systems, billboarding, meshes, skybox,
lighting, fogging, vertex shading dan output.
f) Game
Interface
Game interface merupakan layer
antara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertuuan
untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat
fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game
tersebut.
g) The
Game
Game merupakan inti dari
penggunaan game engine sendiri, sehingga ini tergantung bagaimana pengguna
dalam mengembangkannya.
Tipe-Tipe Game Engine
Game engine biasanya datang
dengan macam-macam jenis dan tujuannya. Ada 3 tipe game engine yaitu
sebagai berikut :
1. Roll-your-own game engine
Banyak perusahaan game kecil
seperti publisher indie biasanya menggunakan engine-nya sendiri. Mereka
menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine
mereka sendiri. Di sisi lain, mereka kadang menggunakan library komersil atau
yang open source. Terkadang mereka juga membuat semuanya mulai dari nol.
Biasanya game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar
diberikan secara gratis, juga memperbolehkan mereka (para developer) lebih
fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk
sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya banyak engine yang dibuat
dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Tower Games Studio
membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine-nya, hanya untuk
ditulis ulang semuanya dalam beberapa hari sebelum penggunaannya karena adanya
bug kecil yang sangat mengganggu.
2. Mostly-ready game engines
Engine ini biasanya sudah
menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer/programer. Semuanya
termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Banyak
dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk
scripting sejak hari pertama. Game engine semacam ini memiliki beberapa
batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang
benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error
yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis
dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja
game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source
Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan
jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu
dan biaya dari para developer game.
3. Point-and-click engines
Engine ini merupakan engine yang
sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Anda bahkan bisa
mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game
Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa
merilis game point-and-click yang kamu banget. Kekurangannya terletak pada
terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup
semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine
jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi,
game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti
Flow. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat
waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya.
2. Interaksi Fisik dalam Teknologi Game
Efek fisik dalam game engine
Game
konsol modern saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat gerak yang melibatkan
aktivitas fisik sehingga permainan video game dapat sekaligus melatih otot dan
gerak selayaknya berolahraga, seperti halnya yang disediakan oleh konsol
Nintendo Wii, PS3 Move, atau yang lebih canggih lagi, Xbox 360 Kinect.
Game –
game yang melibatkan aktivitas fisik seperti game tinju, tennis, sepakbola dsb,
yang mengharuskan anda untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh anda sesuai
tema video game yang dimainkan. Untuk
mendapatkan seperangkat konsol tersebut tidaklah perlu mengeluarkan kocek yang
dalam. Ketiganya memiliki harga yang berlainan yang dapat disesuaikan dengan
kocek anda.
Efek
fisik dalam game ada 2, yaitu positif dan negatif :
Efek positif dalam game :
a)
Setiap game memiliki tingkat kesulitan/Level yang
berbeda. Umumnya permainan ini dilengkapi pernak-pernik senjata, amunisi,
karakter dan peta permainan yang berbeda. Untuk menyelesaikan level atau
mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi. Permainan game online
akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat, efisien
dan menghasilkan lebih banyak poin.
b)
Meningkatkan konsentrasi. Kemampuan konsentrasi
pemain game online akan meningkat karena mereka harus menyelesaikan beberapa
tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan memonitor jalannya
permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan tingkat
konsentrasi yang tinggi.
c)
Meningkatkan koordinasi tangan dan mata. Penelitian
yang dilakukan di Manchester University dan Central Lanchashire University
menyatakan bahwa orang yang bermain game 18 jam seminggu atau sekita dua
setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan
d)
Meningkatkan kemampuan membaca. Psikolog dari
Finland Univesity menyatakan bahwa game meningkatkan kemampuan membaca pada
anak-anak. Jadi pendapat yang menyatakan bahwa jenis permainan ini menurunkan
tingkat minat baca anak sangat tidak beralasan.
e)
Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Sebuah
studi menemukan bahwa gamers mempunyai skil berbahasa inggris yang lebih baik
meskipun tidak mengambil kursus pada masa sekolah maupun kuliah. Ini karena
banyak alur cerita yang diceritakan dalam bahasa inggris dan kadang kala mereka
chat dengan pemain lain dari berbagai negara.
f)
Meningkatkan pengetahuan tentang komputer. untuk
dapat menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang prima seorang
peman game online akan berusaha mencari informasi tentang spesifikasi komputer
dan koneksi internet yang dapat digunakan untuk memainkan game tersebut. Karena
pengguna komputer aktif biasanya mereka juga akan belajar troubleshooting
komputer dan overclocking.
g)
Meningkatkan kemampuan mengetik. Kemampuan mengetik
sudah pasti meningkat karena mereka menggunakan keyboard dan mouse untuk
mengendalikan permainan.
Efek negatif dalam game :
a)
Kecanduan
Seperti
yang disebutkan pada awal tulisan ini, kebahagiaan dan kesenangan yang
dirasakan para gamer pada saat memainkan game, akan membuat orang tersebut
‘merindukan’ suasana hati yang mereka rasakan selama bermain game, sehingga
mereka akan cenderung kembali bermain dan bermain lagi untuk mencari sensasi
yang mereka rasakan tersebut. Untuk mencegah hal ini, adalah dengan membatasi
waktu bermain game. Misalnya, 2 atau 3x dalam satu minggu dengan jangka waktu
1-2 jam.
b)
Membatasi Hubungan Sosial
Pada
dampak positif bermain game telah
dijelaskan bahwa bermain game dapat meningkatkan hubungan sosial secara online
dengan para gamer diseluruh dunia. Sebaliknya dalam hal ini justru akan
membatasi hubungan sosial di kehidupan nyata mereka. Banyak sekali para pecandu
game memiliki sedikit waktu untuk membina hubungan sosial di kehidupan nyata
mereka sehingga kemampuan berkomunikasi dan interaksi secara fisik dan oral
menjadi tidak terasah.
c)
Mengganggu Kesehatan
Tunggu!
Bukankah dalam poin sebelumnya disebutkan bahwa bermain game dapat menyehatkan
karena banyak game yang harus melibatkan aktivitas fisik?
Hal itu memang benar, aktivitas
dan gerakan fisik dapat menyehatkan tubuh. Akan tetapi dengan bermain game yang
terlalu intensif dapat mengganggu kesehatan mata, karena bagaimana pun juga
permainan video game memerlukan kontak langsung antara mata dan layar monitor /
TV yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata atau menurunnya daya lihat untuk
efek kedepannya.
Collision Detection
Algoritma untuk mendeteksi
collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5
ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa apakah sebuah
movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum method hitTest ini
tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara manual koordinat
sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie clip lain.
Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie
clipnya.
3. User Interface pada Gambar Komputer
Definisi Interface Pada Komputer
Antarmuka
pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user)
dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari
pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu
mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.
User
interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis
pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan
panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti
apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun
user interface adalah kemudahan dalam memakai/ menjalankan sistem, interaktif,
komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/ membangun suatu program
jangan terlalu diperlihatkan.
Antarmuka
Pengertian
antarmuka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi
sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka
adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) danGraphical
User Interface (GUI).
·
Command Line Interface (CLI)
CLI
adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi
melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem
operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun
konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang
berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan
lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama
command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft
menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai
terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
·
Graphical User Interface (GUI)
GUI
adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan
sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan
perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball.
Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon,
menu, pointing device)
Hal – hal yang harus diperhatikan
untuk menghasilkan suatu interface yang baik dalam sebuah perancangan adalah :
-
Dialog yang Sederhana dan Alami User interface
harus seringkas mungkin dan bersifat natural. Setiap dialog seharusnya
menghindari perintah-perintah yang tidak perlu dan tidak ada hubungannya dengan
interface.
-
Berbicara dengan Bahasa Pengguna Dialog seharusnya
menggunakan bahasa yang dipahami oleh user. Perintah-perintah yang berorientasi
mesin mestinya tidak digunakan sama sekali.
-
Mengurangi Beban Ingatan Pengguna User seharusnya
tidak dibebani untuk mengingat atau menghapal pada saat berinteraksi dengan sistem.
Sebagai contoh penggunaan menu dapat mengurangi beban user dibandingkan
penggunaan baris perintah.
-
Konsisten Ciri-ciri konsisten adalah dapat
menghindarkan user dari rasa was-was atau ragu-ragu di saat menggunakan suatu
perintah atau fungsi.
-
Sistem Timbal Balik Sistem seharusnya memberitahu
pengguna segala aktifitas yang sedang berlaku atau status dari sistem. Status
sistem menunggu input dari pengguna, memproses input, menampilkan output, dan
sebagainya.\
-
Jalan Keluar yang Jelas Sistem seharusnya dapat
memberikan penjelasan tentang kondisi dan solusi untuk menghaindari user
terperangkap dalam tampilan-tampilan yang tidak diinginkan, aktivitas atau
situasi dalam berinteraksi dengan sistem. Apabila user melakukan kesalahan
dalam memilih perintah maka ia dapat keluar dari kesalahan tanpa ada masalah,
misalnya perintah Undo.
-
Pesan Kesalahan yang Baik Menyediakan mekanisme
pemberitahuan kesalahan dan menunjukkan situasi bahwa user berada dalam kondisi
bermasalah. Pesan kesalahan yang digunakan harus jelas dan mudah dipahami dan
penyampaian kesalahan dilakukan secara sopan.
-
Mencegah Kesalahan Rekayasa interface yang baik
seharusnya mampu membuat user menghindari kesalahan, misalnya interaksi dengan
menggunakan menu dan membuat panduan berupa help & documentation.
5 hal yang perlu diperhatikan
dalam mendesign User Interfaces :
a)
Mencocokan User Interface.
b)
Membuat User Interface yang efisien.
c)
Memberikan timbal balik pada User.
d)
Menghasilkan query yang berguna dan bermanfaat.
e)
Meningkatkan penggunaan komputer oleh User
Terdapat 6 macam fitur yang
terdapat pada antarmuka pengguna telematika.
Fitur-fitur itu antara lain:
1)
Head Up Display System
Head Up
Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa
mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang
biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan
kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke
arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan
militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang
bermotor dan aplikasi lainnya.
2)
Tangible User Interface
Tangible
User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial
Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI
ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin
Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible
bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat
bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
3)
Computer Vision
Computer
Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang
melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang
digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi
dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan
video, pandangan dari beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari
hasil pemindaian medis.
4)
Browsing Audio Data
Browsing
Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing
video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio
metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :Menjalankan sebuah
program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang
disimpan dalam kamera IP.Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS
( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.Mendapatkan kamera IP
pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan
kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk
mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server
layanan menangkap video / audio data melalui Internet.
5)
Speech Recognition
Dikenal
juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau
pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu
fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice
recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana
sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus
perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek
dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang
berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech
recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan
pembicaraan siapa saja.
6)
Speech Synthesis
Speech
synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer
yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan
pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS)
merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.
Tujuan Interface User
Tujuan
sebuah user interface adalah mengkomunikasikan fitur-fitur sistem yang tersedia
agar user mengerti dan dapat menggunakan sistem tersebut. Dalam hal ini
penggunaan bahasa amat efektif untuk membantu pengertian, karena bahasa
merupakan alat tertua—barangkali kedua tertua setelah gestur—yang dipakai orang
untuk berkomunikasi sehari-harinya. Praktis semua pengguna komputer dan
Internet—kecuali mungkin anak kecil yang memakai komputer untuk belajar
membaca—dapat mengerti tulisan.
Perbandingan Interface
Perbandingan interface wesite
yang kurang baik dan interface website yang baik
·
Interface website yang kurang baik.
Silahkan
anda lihat interface diatas. Dilihat secara kasat mata sudah jelas bahwa
website ini sudah tidak menarik dan
tidak enak dimata.Bagaimana user bisa berlama-lama memanjakan dirinya dengan
info-info yang tersedia di website tersebut dengan desain dan interface seperti
diatas yang pasti orang pusing melihatnya L.
Ada 4 point yang ingin saya komentari :
a)
Content
Merupakan
salah satu yang sangat penting dan harus ada dalam sebuah website.Content
adalah isi dan inti dari suatu website. Dapat dilihat diatas dimana content
tersebut tidak jelas,maksudnya seseorang tidak akan tau/sulit untuk membedakan dimana
yang merupakan content dan yang bukan,seperti
iklan,category,link, dsb.
b)
Coloring
Pewarnaan
juga sangat mendukung dalam pengembangan sebuah website,dengan tujuan agar
interface tidak membosankan ,dengan warna yang slalu monton hitam putih.
Sedangkan pewarnaan diatas kurang baik. Website diatas memang sudah menggunakan
warna diluar hitam putih,namun sangat tidak sinkron,terlalu banyak warna-warna
yang tidak match, tapi mungkin menurut si pembuat website tersebut itu menarik.
Kalau boleh komentar sedikit, website ini bisa diibaratkan buku gambar yang
dipakai untuk menggambar seorang anak-anak yang sedang belajar
menggambar/mewarnai,jadi ya seperti itu hasilnya acak kadul J.
c)
Desain
Ini lebih parah lagi,dimana tidak memiliki
struktur desain yang baik . Lihat contoh diatas misalnya ,seseorang yang
berkunjung pasti akan tidak enak melihat desain website tersebut dan mungkin
juga akan bingung.Tidak jelas dimana yang footer,header,sidebar dan contentnya.
Selanjutnya gambar background yang acak-acakan yang sangat mengganggu
pemandangan.
d)
Text
Untuk
tulisan jelas kurang baik,terlalu banyak jenis font yang cukup mengganggu dan
penempatan yang kurang baik karena tidak didukung oleh desain yang baik pula.
Sebaiknya dalam penggunaan font untuk sebuah website memakai font yang umum
dipakai dan mudah dan enak dibaca semua orang,jangan cuma enak dilihat dari diri sendiri tapi orang tidak.
·
Interface website yang baik
Sample
gambar diatas diambil dari http://tif.uad.ac.id dan merupakan salah satu website UAD di jurusan informatika.Dilihat sepintas saja sudah
jelas bahwa interfacenya sangat bagus
dan terstruktur, berbeda dengan website satunya yang tidak teratur dan
acak-acakan. Mungkin yang membedakan adalah website ini didesain oleh orang yang ahli dalam
bidangnya.
a)
Content
Sangat
terlihat sekali perbedaan dengan website
yang sebelumnya dijelaskan diatas. Pada website ini terlihat jelas content yang
bagus,jelas dan tidak membingungkan user. Mungkin dengan content yang seperti
ini user akan lebih berlama-lama nongkrong di website kita untuk memanjakan
mata dan otak dengan isi-isi yang ada dan bermanfaat.
b)
Coloring
Pewaranaan
sudah cukup baik,dimana tidak terlalu
banyak warna yang mencolok dan membuat pusing. Mungkin karena ini merupakan
website formal jadi penggunaan warnanya
tidak terlalu banyak.
c)
Desain
Pada
website ini jelas terlihat memiliki
rancangan desain yang sangat baik,sesuai dengan aturan dalam pembangunan
interface sebuah web. Terlihat jelas mana yang content dan mana yang bukan,dan
menggunakan background yang sederhana ,bukan gambar yang justru akan membuat web tampak aneh. Dengan
tampilan interface seperti ini ,jadi seseorang tidak akan pusing/bingung lagi
untuk mencari apa yang ingin dicari diweb tersebut.
d)
Text
Dalam
penggunaan text dapat dibilang baik,karena tidak terlalu banyak penggunaan
jenis font yang aneh-aneh, dan hanya
menggunakan beberapa jenis font yang umum sering digunakan, serta mudah untuk
dibaca semua orang.
Ulasan
Dari
perbandingan diatas mungkin kita menjadi sedikit tahu seperti apa dan bagaimana interface yang baik. Untuk
membuat suatu interface yang baik dalam suatu website kita harus memperhatikan
beberapa hal penting :
-
Harus memahami konsep dasar dari interaksi manusia
dan computer.
-
Harus
mendesain interaksi dan proses.
-
Terdapat notasi,dialog dan desain dalam interface
-
Model-model dari system
-
Pendukung implementasi interface
·
Tipe-tipe Interface
Interface ada dua jenis, yaitu :
-
Graphical User Interface (GUI) : Menggunakan
unsur-unsur multimedia (seperti gambar, suara, video) untuk berinteraksi dengan
pengguna.
-
Text-Based : Menggunakan syntax/rumus yang sudah
ditentukan untuk memberikan perintah.
·
Tipe-tipe Interaksi
Interaksi bisa dikatakan sebagai
dialog antara user dengan komputer. Terdapat beberapa model atau jenis
interaksi manusia (user) dan komputer:
-
Command Line Interface (Berinteraksi menggunakan
satu baris perintah)
Adalah
mekanisme interaksi dengan sistem operasi atau perangkat lunak komputer dengan
mengetikkan perintah untuk menjalankan tugas tertentu. Contoh : Unix, Linux
(Terminal, Console), DOS.
-
Menu (Pilihan yang disediakan oleh suatu perangkat
lunak)
Contoh : Start Menu di Windows,
Menu di dalam suatu aplikasi.
-
Natural Language (bahasa alami)
Natural
Language Processing atau Pemrosesan Bahasa Alami merupakan salah satu tujuan
jangka panjang dari Artficial Intelegence(kecerdasan buatan) yaitu pembuatan
program yang memiliki kemampuan untuk memahami bahasa manusia.
Pada
prinsipnya bahasa alami adalah suatu bentuk representasi dari suatu pesan yang
ingin dikomunikasikan antar manusia. Bentuk utama representasinya adalah berupa
suara/ucapan (spoken language), tetapi sering pula dinyatakan dalam bentuk
tulisan.
Inti dari
pemrosesan bahasa alami adalah penguraian kalimat atau sering disebut dengan
parser. Parser berfungsi untuk membaca kalimat, kata demi kata dan menentukan
jenis kata apa saja yang boleh mengikuti kata tersebut.
Contoh : bahasa pemrograman
terstruktur (belum objek) seperti Pascal, Cobol, RPG, ADA, C, C++.
-
Question/answer and query dialogue
contoh : mysql, dbase interaktif,
dll.
-
Form-fills and spreadsheets
contoh : excel, lotus, openoffice
spreadsheet.
-
WIMP
-
Windows Icon Menu Pointer
-
Windows Icon Mouse Pulldown Menu
Yang termasuk komponen WIMP :
button, dialogue boxes, pallettes, dll.
Referensi:
Comments
Post a Comment